Didirikan pada tanggal 1 Juli 1952 oleh Romo Tedjo, dengan Kepala
Sekolah pertama Bapak Tasmoein dengan 22 orang murid. Menempati sebuah
pavilion milik sebuah keluarga. Empat bulan kemudian pavilion tersebut
diminta kembali oleh pemiliknya. Maka Pak Tasmoein terpaksa mengajar di
bawah pohon.
Setelah kejadian tersebut, SMPK
dipindahkan ke gereja, dengan membagi dua ruang gereja,. Bagian depan
untuk ibadah dan bagian belakang untuk sekolah yang dibatasi tirai dari
kain blaco. Bagian belakangpun dibagi menjadi dua ruang lagi untuk kelas
I dan II.Kira-kira setahun setelah menempati gereja, Mgr. Alberts membuatkan 6 lokal untuk SDK dan SMPK. bertempat di desa Lawangan Daya, dan SMPK pindah ke tempat tersebut hingga saat ini.